Yayasan Matholi'ul 'Ulum Bersholawat

Banjarjo - dalam rangka peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada bulan Januari dan HAB Kemeneg ke- 79 Juga di bulan Januari bertepatan dengan Harlah NU ke 102 juga ada dibulan Januari, pada hari Senin Malam Selasa tanggal 13 Januari 2025 Pukul 19.30 Wib - 22.30 Wib MI Roudlotut Tholabah mengadakan acara Yayasan Matholi'ul 'Ulum Bersholawat dalam rangka memperingati :

1. Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW

2. Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke-79 Tahun 2025

3. Harlah NU ke -102 Tahun 1446 H

Sebelum acara Yayasan Matholi'ul 'Ulum Bersholawat yaitu pada hari Sabtu tanggal 11 Januari diadakan Ziarah Ke Maqbaroh Pendiri Yayasan Matholi'ul 'ulum Yaitu Simbah KH. Achmad Chudlori Sjahid dilanjutkan Tahtimul Qur'an Binnadlor oleh Dewan Guru Yayasan Matholi'ul 'ulum yang terdiri dari guru MI Roudlotut Tholabah, Asatidz TPQ dan Madin Matholi'ul 'ulum.

Yayasan Matholi'ul 'Ulum Bersholawat dipimpin oleh Munsyid Ust. Mahrus dari Lasem Rembang Jawa Tengah dengan diiringi Hadroh Mishbahul Musthofa dari Bancar Tuban Jawa Timur, dan dihadiri oleh Ratusan Siswa, Wali Siswa Yayasan Matholi'ul 'Ulum dan Masyarakat Sekitar untuk meramaikan acara tersebut.

* Isra Mi'raj menjadi salah satu peristiwa penting bagi seorang Nabi Muhammad SAW. Sebagai dalam perjalanan spiritualnya tersebut, tampak kebesaran-kebesaran Allah Yang Maha Kuasa.

Peristiwa Isra Miraj diceritakan langsung dalam Al-Qur'an surah Al Isra ayat 1. Allah SWT berfirman,

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١

Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

* HAB (Hari Amal Bakti) Kemenag ke-79 Tahun 2025 Sebagai bagian dari tradisi tahunan, peringatan ini tidak hanya menjadi refleksi perjalanan Kemenag, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen terhadap kerukunan umat beragama di Indonesia.

Dengan tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”, HAB ke-79 tidak sekadar mengedepankan seremonial, tetapi juga mengajak masyarakat untuk merayakan semangat harmoni, toleransi, dan inovasi menuju masa depan yang lebih cerah.

* Harlah NU ke-102 dengan tema Harlah ke-102 NU mengusung tema "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat". Bersamaan itu, PBNU juga merilis logo yang menggabungkan lambang sorban kiai berwarna hijau dan tali tambang.

Berdiri pada 31 Januari 1926 di Surabaya, NU lahir dari semangat menjaga Islam tradisional di tengah arus modernisasi dan tantangan global pada awal abad ke-20. Dimulai pada awal abad ke-20, dunia Islam mengalami perubahan besar yang dipicu oleh modernisasi dan kolonialisme.

(Red.NuriyatulMuniroh)